Pemeliharaan Alat Jahit
Langkah-langkah pemeliharaan yang dapat dilakukan adalah :
1.
Menyiapkan alat-alat yang diperlukan.
2.
Selalu membersihkan mesin secara teratur untuk membersihkan debu dengan kuas besar.
3.
Membersihkan jarum mesin, sekrup, sekoci dan rumah
sekoci. Jika menggunakan dynamo, putus hubungan listrik dengan melepas
stekernya.
4.
Buka bagian kepala mesin (diangkat), kemudian
dibersihkan dengan menggunakan kuas kecil atau sika untuk menghilangkan debu
dan bulu-bulu benang yang menempel diantara gigi-gigi mesin.
5.
Apabila ada bagian-bagian mesin yang berkarat bersihkan
dengan menggunakan ampelas besi halus.
6.
Untuk memelihara bagian-bagian mesin yang bergerak,
minyaki bagian-bagian yang bertuliskan oil dengan satu sampai tiga tetes
minyak. Dan hindari surplus minyak pada mesin sebelum digunakan.
Selain pemeliharaan pada bagian-bagian mesin jahit secara umum,
perhatikan pula pemeliharaan pada jahitan mesin.Hal ini dapat dilakukan dengan
pengawalan memperhatikan instruksi yang diberikan pada buku petunjuk pemasangan
benang yang benar dan manipulasi mesin.Pastikan, bahwa tensi jahitan sesuai
dengan panjang setik yang pas, dengan cara menguji jahitan pada potongan kain
rangkap yang jenis kainnya sama dengan yang akan kita jahit.Oleh karena itu
pehatikan ukuran pemakaian jarum pada
bahan/kain seperti di bawah ini :
1.
Kain berat dan tebal
: 10 setik untuk 2-5 cm dengan ukuran jarum 16
2.
Kain berat dan ringan : 12 setik untuk 2-5 cm dengan
ukuran jarum 14
3.
Kain sedang tipis : 14 setik untuk 2-5 cm dengan ukuran
jarum 11
Kain yang sangat halus dan licin, seperti sutera halus sebaiknya
menggunakan tensi jahitan benang yang agak longgar dan setik yang besar, tetapi
dengan jarum yang halus. Kain-kain ini akan mudah melewati mesin jahit, dan
jika lipatan dijelujur/dijahit pada kertas tisu yang robek setelah pengerjaan. Dibawah
ini gambar tensi yang benar.
Gambar
28
Tensi
yang benar
Pada tensi yang benar, setik akan muncul secara bersama-sama baik dari
samping mupun dari benang itu sendiri, longgar maupun ketat.
Gambar
29
Tensi
puncak yang terlalu longgar
Ketika tensi puncak yang muncul kendur dan yang berada di bawah benang
terikat rapat, rapatkan tensi sekrup sedikit lalu uji kembali.
Gambar
30
Tensi puncak yang terlalu rapat
No comments:
Post a Comment