Monday, 6 February 2017

Membuat macam-macam tusuk dasar menghias kain: Teknik Menjahit



Membuat macam-macam tusuk dasar menghias kain
            ada bermacam-macam tusuk jahit/tusuk hias yang dapat dipergunakan untuk menajhit pakaian maupun untuk menghias kain. Tusuk jahit/tusuk hias mempunyia fungsi atas kegunaan yang berbeda-beda.
Macam-macam tusuk jahit/tusuk hias dan kegunaanya:
a.                   Tusuk jelujur
Tusuk jelujur adalah tusuk jahit yang digunakan untuk membuat jahitan (sementara) pada kain yang akan dijahit dengan mesin. Tusuk jelujur ini dapat digunakan pula sebagai tusuk hiaas untuk menghias busana dan kain-kain rumah tangga.
b.                  Tusuk tikam jejak
Tusuk tikan jejak digunakan sebagai penganti jahitan mesin jahit untuk ain-kain halus (yang sebaiknya tidak dijahit dengan menggunakan mesin jahit). Tusuk tikam jejak dapat digunakan pula sebagai tusuk hias untuk membuat garis lurus atau garis lengkung pada motif hias.
c.                   Tusuk tangkai
Tusukm ini digunakan sebagai tusuk hias untuk membuat garis lurus atau garis lengkung pada motif hias.
d.                  Tusuk rantai
Tusuk rantai bentuknya menyerupai rantai, dipakai sebagai tusuk hias untuk menghias pingiran atau motif hias lainnya.
e.                   Tusuk fanel
Tusuk fanel digunakan sebagai tusuk jahit, yaitu untuk menyelesaikan tepi kampuh terbuka pada kain yang rtebal dan untuk menjahit kelim pada tepi kain yang telah diobraas. Tusuk fanel dapat digunakan pula sebagai tusuk hias untuk menghias pinggiran atau untuk mengisi bidang pada motif hias.
f.                   Tusuk festoon
Tusuk festond apat digunakan sebagai tusuk jahit untuk menyelesaikan tiras kampuh terbuka pada pakaian. Sebagai tusuk hias tusuk festoon dapat digunakan untuk menghias pinggiran atau untuk menyelesaikan garis-gars bidang motif hias.

g.                  Tusuk silang
Tusuk silang merupakan tusuk hias yang digunakan untuk mengisi bidang suatu motif hias. Tusuk silang biasanya dikerjakan pada kain yang benagnnya dapat dihitung (kain bagi) seperti kain strimin dan maating.
h.                  Tusuk pipih
Tusuk pipih merupakan tusuk hias yang digunaan untuk mengisi bidang suatu motif hias. Tusuk pipih tamapk seperti bentangan benang yang berjajar berhimpitan.
i.                    Melekatkan benang
Melekatkan benang  merupakan teknik menghias kain yang digunakan untuk membentuk garis pada motif hias. Benang lekapan ini agak tebal dan dapat diganti degan tali kur. Pada teknik melekatkan benang tebal atau tali kur pada kain dasar digunkaan tusuk balut yang ditempatkan pada jarak tertentu.
j.                    Meletakan perca kain
Melekatkan perca kain adalah teknik menghias kain yang ditandai dengan adanya perca kain yang digunting sesuaid engan motif yang diinginkan, kemudian dilekatkan dengan menggunakan tusuk festoon pada garis motif hias.

No comments:

Post a Comment