Kelim
Kelim
merupakan pinggir kain yang bertiras ditekuk kira-kira 0,5 cm lalu ditekuk lagi
hingga tirasnya masuk, dan tidak kelihatan. Lebar tekukan dari tekukan pertama
boleh 1 cm, 2 cm atau lebih menurut keinginan. Setiap kelim terdiri dari tiga
bagian yaitu, lipat dalam, lebar kelim, dan kelim yang terlihat dari bagian
baik. Lebar kelim tergantung pada apa yang diinginkan. Misalnya kelimrok lebar
4 sampai 5 cm kelim pada lengan 2 cm atau 2 ½ cm.
Di bawah ini
ada beberapa macam cara mengelim yang baik :
a.
Kelim biasa
Pada kelim ini
dapat dilekatkan dengan tusuk kelim, dikerjakan dari kanan ke kiri. Buatlah
tusuk sekecil mungkin yang terlihat pada bagian baik, dan pada bagian buruk
tusuknya serong.Jarak tusuk dibuat sependek mungkin kurang lebih 1 cm. Dari
bagian baik terlihat seperti 5 jelujur kecil.
Gambar
39
Kelim
biasa
b.
Kelim sungsang
Kelim sungsang
adalah keliman yang lebarnya 2, 3, atau 4 cm cara menjahitnya, tetapi tiap
tusukan dibuat 2 tusukan dan pada tusukan kedua benangnya dilibat.
Gambar
40
Kelim
Sungsang
c.
Kelim tindas
Kelim tindas
adalah keliman yang dijahit dengan mesin.
d.
Kelim konfeksi
Kelim ini
merupakan keliman yang dijahit 2 kali, dengan jarak 1 cm dari pinggir kain yang
dikelim.
e.
Kelim tusuk planel
Keliman yang
tirasnya tidak ditekuk ke dalam. Supaya benang tiras tidak berurai, maka
sepanjang tiras di jahit dengan tusuk soom, tetapi benang soom dibuat bersilang-silang.
f.
Kelim dirompok
Pada keliman ini
pinggiran kain bertiras yang akan dibuat keliman, dirompok dulu dengan kain
serong yang tipis.
g.
Kelim kril som
Pada pinggiran
kain yang bertiras, dibuat keliman kecil, kemudian dijahit tindas dengan mesin
yang menggunakan sepatu sepatu kril som.
h.
Kelim rol
Pada pinggir
kain yang bertiras, dipilin dan ditusuk balut. Biasanya kelim rol hanya dipakai
untuk pinggir kain yang tipis.
Gambar
41
Kelim
Rol
i.
Kelim liku-liku
Pada pinggiran
kain yang bertiras dilipat dulu baru kemudian dijahit dengan mesin zig-zag
dijalankan jarumnya akan bergerak menusuk ke kanan dan ke kiri.
j.
Kelim palsu
Keliman
yang disambung dengan bahan lain
(depun). Hal ini disebabkan bahan tidak cukup untuk dibuat keliman.
k.
Kelim lajur kerut
Keliman yang
dibuat dengan cara menambahkan kain serong.
l.
Kelim serip
Keliman ini
meerupakan keliman keluar yang dibuat dengan cara menambah bahan lain (serip).
Biasanya sebagai variasi pada tepi keliman.
m.
Keliman sambung
Keliman ini
dibuat dari kain tambahan yang lurus
selebar yang diinginkan.
n.
Kelim depun
Keliman ini
dibuat dengan cara memasang lapisan
dengan kain lain (depun), pada ujung keliman atau leher baju.
o.
Kelim soom mesin
Pada kelim ini tusuk soomnya memakai
tusuk mesin jahit.
p.
Kelim pada garis lengkung
Pada
kelim ini harus diperhatikan letak kelim pada pakaian. Agar kelim dapat pipih,
pada jarak tertentu dibuat lipit-lipit kecil. Cara lain ialah pada tepi yang
akan dilekatkan dengan tusuk kelim dikerut dan dibagi rata. Kemudian baru
diletakkan dengan tusuk kelim.
Gambar 42
Kelim pada garis lengkung
q.
Kelim pada kain tebal
Pada kain tebal
ini, kalau dibuat lipat dalam terlalu tebal. Oleh karena itu, tepi yang
bertiras diselesaikan dengan kumai serong 55 (dari bahan lain). Kemudian kelim
ini diselesaikan dengan tusuk kelim sungsang seperti terlihat dalam gambar.
Gambar
43
Kelim
pada kain tebal
No comments:
Post a Comment