Alat jahit Manual
Adalah
alat-alat yang dalam penggunaannya memerlukan keterampilan tangan, yang tentu
saja berfungsi untuk menunjang /membantu kegiatan proses menjahit. Berikut ini alat-alat
jahit yang diperlukan :
a. Gunting adalah alat utama untuk memotong kain.
Ada 7 macam gunting yang diperlukan
untuk menjahit, yaitu :
1) Gunting Pemotong Kain
Gunting
ini panjangnya 21-23 cm. Salah satu ujung mata pisau tajam menyempit, dan yang satunya
ujung lebih besar serta mata pisaunya lebih berat dengan pegangan untuk
jari-jari lebih besar. Gunting ini terbuat dari baja tidak mudah berkarat dan
digunakan hanya untuk menggunting kain. Agar gunting tidak lekas tumpul jangan
dipergunakan untuk menggunting benda lain, seperti kertas, rambut atau kawat.
2)
Gunting Zig-zag
Gunting ini digunakan untuk menyelesaikan tepi kampuh
pakaian pada kain yang tebal dan tidak mudah bertiras. Gunting ini bergerigi
dan bila dipakai menggunting akan menghasilkan bentuk gerigi pada kain. Gunting
zig-zag akan tetap tajam bila digunakan untuk menggunting kertas atau benda
lainnya.
3)
Gunting Lubang
Kancing
Gunting
ini digunakan untuk membuat lubang kancing dan dapat diatur sesuai dengan
panjang lubang kancing yang diinginkan.. Gunting ini harus tajam dan apabila
tidak tajam manakala dipakai untuk membuat lubang kancing hasilnya tidak baik
dan akan bertiras.
4)
Gunting Baterai
Gunting
ini fungsinya sama dengan gunting pemotong kain.Hanya perbedaannya pada
penggeraknya menggunakan baterai.
5)
Gunting Bordir
Gunting
ini digunakan untuk menggunting benang dan membuat guntingan-guntingan kecil
pada kain waktu membordir. Gunting ini
bagian ujungnya runcing dan agak melengkung ke atas.
6)
Pemotong Benang (Clippers)
Gunting
ini digunakan untuk memotong benang pada saat menjahit. Pemotong ini terbuat
dari baja ringan dan mudah digunakan. Bentuknya tidak seperti gunting biasa.
7)
Pemotong Kain dengan listrik
Pemotong
kain ini digunakan pada perusahaan pakaian jadi, yang dapat dipergunakan untuk
menggunting kain yang ditumpuk tebal.
Gambar 1
Macam-macam
gunting
A. gunting
kecil, B. gunting besar, C. Gunting zigzag
b.
Jarum
Adalah alat
untuk menembuskan benang pada kain agar dapat digunakan hasil sesuai yang diinginkan. Misal, membuat sulaman,
menjelujur, mengesom dll. Jenis dan ukuran jarum bermacam-macam dan sesuai
dengan pekerjaan yang dilakukan dan kain
yang digunakan. Nomor jarum menunjukkan kehalusan dan ketajaman, semakin tinggi
nomornya semakin halus dan tajam. Adapun jenis-jenis jarum adalah :
1.
Jarum tajam, panjangnya sama dengan mata jarum bulat, digunakan untuk menjahit
biasa.
2.
Jarum sedang, yaitu jarum pendek ddengan mata jarum
bulat yang umumnya digunakan untuk menjahit .
3.
Jarum Crewel, panjangnya sama dengan jarum tajam ,
tetapi memiliki mata jarum yang lebih panjang berbentuk oval untuk mengambil
lebih dari satu serat benang. Jarum ini biasanya digunakan untuk sulaman,
tetapi dengan bentuk yang halus dan matanya yang panjang, berdasarkan
pengalaman bisa digunakan untuk berbagai kepentingan.
4.
Jarum Darners, mempunyai bentuk dan mata jarum yang
sangat panjang dengan mata jarum yang juga panjang. Karena panjangnya, jarum
ini mampumenghasilkan jumlah tarikan penambalan yang dilakukan dalam satu
gerakan .
5.
Jarum Bodkin, jarum panjang yang ujungnya tumpul
dengan mata jarum besar, digunakan untuk menjahit kain elastis melalui selubung
atau pembentukkan rouleau.
c.
Jarum Pentul (Peniti)
Adalah
jarum untuk melekatkan pola pada kain dengan kain supaya mudah diatur dan
diberi tanda. Jarum pentul (peniti) sangat diperlukan dalam kegiatan
jahit-menjahit. Bahan jarum pentul ini biasanya terbuat dari baja, ada juga
jarum pentul kuningan yang teksturnya
kasar dan cenderung meninggalkan noda hitam pada kain.
Gambar 2
Jarum
Pentul dan Bantalannya
d.
Bidal
Adalah alat pelindung agar ekor jarum tidak menusuk
jari waktu menekan jarum. Bidal terbaik adalah yang terbuat dari baja karena
baja merupakan logam yang sangat kuat. Dan perhatikan permukaan bidal, karena
permukaan bidal yang kasar dapat merusak kain
halus. Hindari penggunaan bidal perak secara terud menerus karena
terlalu lunak, sedangkan bidal yang terbuat dari plastik mudah retak.
Gambar 3
Bidal (topi
jari)
e.
Rader
Adalah alat untuk
memberi tanda pada jahitan. Bentuknya roda kecil bergerigi dan bergagang yang digunakan dengan cara didorong dan ditekan pada kain.
Gambar 4
Macam-macam rader
f.
Pendedel
Adalah
alat pemutus dan pencabut benang ketika membuka jahitan yang salah.
Gambar 5
Pendedel
(Pembuka Jahitan)
g.
Karbon jahit/Kertas karbon
Adalah
alat untuk menjiplak atau memberi tanda pada kain yang akan dijahit. Kertas
karbon ini tersedia dalam berbagai warna. Cirinya, bila dicuci warnanya mudah
dihilangkan.
h.
Kapur jahit
Kapur
ini mudah dihapus dan dapat digunakan untuk menandai dan mengubah garis
keliman.
![]() |
Bentuknya
bulat, pipih kepinggir, bahan seperti lilin
Gambar 6
Kapur Jahit
i.
Pita ukuran
Pita
ini bagian ujungnya terbuat dari logam dan pilih pita ukuran yang jelas tanda
ukurnya dan kuat. Salah satu ujungnya harus keras dengan panjang kira-kira 5-8
cm. Fungsinya untuk membalikkan keliman. Dan fungsi pita ukuran tersendiri
adalah untuk mengukur akurat sesuai dengan keinginan sipemesan/pembuat baju.
|
Gambar 7
Pita Ukuran
j.
Penggaris
Adalah
alat penting yang digunakan untuk mengukur dari hasil pita ukuran pada pola
yang akan dibuat. Pada umumnya penggaris yang transparan dan flaksibel lebih
mudah digunakan dan sangat membantu.
![]() |
Gambar 8
Penggaris
k.
Meteran
Digunakan untuk mengubah pola, atau memotong dan menandai
garis hem.
L. Jenis
benang jahit
Pilihlah
benang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, untuk rajutan umum, sebaiknya gunakan
benang rajut, kecuali untuk pakaian-pakaian yang menggunakan bahan sutera atau
terylene.Untuk penjahitan dan perubahan
jahitan, sebaiknya gunakan benang
berwarna. Jahitan permanen lebih baik gunakan benang yang terbuat dari bahan
yang sama . Misal , benang katun untuk
kain katun. Benang yang sangat kuat
diperlukan untuk menjahit kancing pada
semua busana (busana atas), kecuali busana atasan yang bahannya ringan. Ketika
akan mencocokkan benang dengan kain,
ingatlah bahwa cahaya yang terang sangat mempengaruhi wrna kain dan menjadikannya tampak lebih
terang. Maka pilihlah bayangan yang sedikit lebih gelap daripada warna kain
itu.
No comments:
Post a Comment