Monday, 6 February 2017

Alat Mengukur dalam Menjahit Pakaian


Alat Mengukur
1.                  Alat membuat pola
Dalam proses pembuatan pakaian , salah satu langkah yang harus ditempuh adalah membuat pola sesuai dengan model yang dipilih. Untuk membuat pola yang baik dalam arti ukurannya tepat dan bentuknya sesuai  dengan yang diharapkan, diperlukan berbagai alat penunjang :
a.                  Pita ukuran adalah lajur panjang yang terbuat dari plastik atau kain yang mempunyai ukuran lebar antara 1cm-1,5cm dan panjangnya 150 cm. Pita ukuran memiliki dua permukaan dalam bentuk centi meter. Pada permukaan pertama tertera garis dan angka 1 s.d 150 menyatakan ukuran dalam bentuk cm. Sedang pada permukaan kedua tertera garis dan angka 1 s.d 60 menyatakan ukuran dalam bentuk inchi.Pita ukuran dipergunakan untuk :
1)        Mengukur badan
2)        Mengukur pada waktu membuat pola
3)        Keperluan mengukur lainnya pada waktu pembuatan pakaian.
Pita ukuran yang baik yaitu :
a)        terbuat dari bahan yang lemas seperti plastik, kain yang dicat dan serabut kaca.
b)        Pada ujung pita ukuran terdapat logam penjepit agar ujungnya tidak bertiras.
c)        Pada kedua permukaannya terdapat garis dan angka yang jelas.
Cara menyimpan pita yang baik adalah digantung, dilipat pendek, digulung agak longgar.



9 ¥
 
 







Gambar 23
Pita Ukuran

b.         Mistar/Penggaris
Mistar digunakan untuk menggambar pola. Jenis mistar yang digunakan yaitu:
1)         Mistar lurus, digunakan untuk membuat garis-garis lurus pada waktu membuat pola.
2)         Mistar lengkung panjang, digunakan untuk menggambar pola sisi rok dan tepi bawah rok.
3)         Mistar lengkung pendek, digunakan untuk membentuk pola kerung lengan, kerung leher dan garis hias yang bentuknya melengkung.
4)         Mistar segitiga siku-siku, digunakan untuk membuat garis tegak lurus pada pembuatan pola.

 




Gambar 24
Mistar Lurus dan Mistar Segitiga

c.         Jangka
Alat ini digunakan untuk menggambar pola yang berbentuk lingkaran, missal rok setengah lingkaran atau lingkaran penuh.




 
 







Gambar 25
Jangka
2.                  Alat Memberi Tanda
Setelah kain dipotong, bentuk dan tanda-tanda pola harus dipindahkan pada kain. Untuk memindahkan bentuk dan tanda pola pada kain diperlukan alat sebagai berikut :
a.                  Rader digunakan untuk memberi tanda atau memindahkan garis pola pada kain. Rader ini terdiri dari roda kecil bergerigi ataau licin bagiaan penekan dan tangkai untuk alat pemegang. Rader digunakan dengan cara menggelindingkan rodanya sambil ditekan mengikuti garis-garis pola. Bekas garis rader tampak jelas pada kain dengan perantara karbon jahit. Di bawah ini terdapat jenis-jenis rader antara lain :
1)                 Rader bergigi, digunakan untuk memberi tanda pada kain yang tebal. Misal pada kain tetoron.
2)                 Rader bertepi licin, digunakan untuk kain licin yang tipis. Misal pada kain sutera dan nylon.
3)                 Rader kembar, alat ini mempunyai dua roda yang dapat diatur jaraknya. Rader ini digunakan untuk memberi garis kampuh pada pola.

b.         Karton, merupakan benda yang digunakan sebagai alas meja pada waktu merader. Penggunaan karton perlu dilakukan, karena kegiatan merader dilakukan dengan tekanan yang kuat, agar garis pola membekas pada kain. Jika meja tidak dialasi karton akan cepat rusak. Pada umumnya ukuran karton yang dipakai 75 cm x 65 cm.


  0
 
 






Gambar 26
Karton

c.                   Karbon jahit (tracing paper), dapat digunakan dengan cara menekan rader untuk memberi tanda jahitan pada kain. Cara menggunakan karbon jahit dengan meletakkan bagian yang berlilin menghadap ke bagian dalam kain, sehingga bekas garis rader tergambar pada bagian dalam kain dan hal ini akan memudahkan pada waktu menjahit pakaian dan menghindarkan pakaian jadi kotor pada bagian luar.
d.                  Kapur jahit dan pensil kapur, digunakan untuk memindahkan bentuk dan tanda-tanda pola pada kain. Kapur ini berbentuk lempengan dengan bermacam-macam warna. Pensil kapur gunanya sama dengan kapur jahit, tetrapi pensil kapur menghasilkan garis yang lebih halus dan lebih tepat dari kapur jahit.Biasanya pensil kapur memiliki dua warna. Merah merupakan warna yang dipakai untuk menandai pola bagian depan. Sedang warna biru digunakan untuk memberi tanda pada pola bagian belakang.

No comments:

Post a Comment