Alat Mengukur
1.
Alat membuat pola
Dalam proses
pembuatan pakaian , salah satu langkah yang harus ditempuh adalah membuat pola
sesuai dengan model yang dipilih. Untuk membuat pola yang baik dalam arti
ukurannya tepat dan bentuknya sesuai
dengan yang diharapkan, diperlukan berbagai alat penunjang :
a.
Pita ukuran adalah lajur panjang yang terbuat dari
plastik atau kain yang mempunyai ukuran lebar antara 1cm-1,5cm dan panjangnya
150 cm. Pita ukuran memiliki dua permukaan dalam bentuk centi meter. Pada
permukaan pertama tertera garis dan angka 1 s.d 150 menyatakan ukuran dalam
bentuk cm. Sedang pada permukaan kedua tertera garis dan angka 1 s.d 60
menyatakan ukuran dalam bentuk inchi.Pita ukuran dipergunakan untuk :
1)
Mengukur badan
2)
Mengukur pada waktu membuat pola
3)
Keperluan mengukur lainnya pada waktu pembuatan
pakaian.
Pita ukuran yang baik yaitu :
a)
terbuat dari bahan yang lemas seperti plastik, kain
yang dicat dan serabut kaca.
b)
Pada ujung pita ukuran terdapat logam penjepit agar
ujungnya tidak bertiras.
c)
Pada kedua permukaannya terdapat garis dan angka yang
jelas.
Cara
menyimpan pita yang baik adalah digantung, dilipat pendek, digulung agak
longgar.
|
Gambar
23
Pita
Ukuran
b. Mistar/Penggaris
Mistar
digunakan untuk menggambar pola. Jenis mistar yang digunakan yaitu:
1) Mistar lurus, digunakan
untuk membuat garis-garis lurus pada waktu membuat pola.
2) Mistar lengkung panjang,
digunakan untuk menggambar pola sisi rok dan tepi bawah rok.
3) Mistar lengkung pendek,
digunakan untuk membentuk pola kerung lengan, kerung leher dan garis hias yang
bentuknya melengkung.
4) Mistar segitiga
siku-siku, digunakan untuk membuat garis tegak lurus pada pembuatan pola.

Gambar 24
Mistar Lurus dan Mistar Segitiga
c. Jangka
Alat ini digunakan untuk menggambar pola yang berbentuk lingkaran, missal
rok setengah lingkaran atau lingkaran penuh.
|
Gambar
25
Jangka
2.
Alat Memberi Tanda
Setelah kain
dipotong, bentuk dan tanda-tanda pola harus dipindahkan pada kain. Untuk
memindahkan bentuk dan tanda pola pada kain diperlukan alat sebagai berikut :
a.
Rader digunakan untuk memberi tanda atau memindahkan
garis pola pada kain. Rader ini terdiri dari roda kecil bergerigi ataau licin
bagiaan penekan dan tangkai untuk alat pemegang. Rader digunakan dengan cara
menggelindingkan rodanya sambil ditekan mengikuti garis-garis pola. Bekas garis
rader tampak jelas pada kain dengan perantara karbon jahit. Di bawah ini
terdapat jenis-jenis rader antara lain :
1)
Rader bergigi, digunakan untuk memberi tanda pada kain
yang tebal. Misal pada kain tetoron.
2)
Rader bertepi licin, digunakan untuk kain licin yang
tipis. Misal pada kain sutera dan nylon.
3)
Rader kembar, alat ini mempunyai dua roda yang dapat
diatur jaraknya. Rader ini digunakan untuk memberi garis kampuh pada pola.
b. Karton,
merupakan benda yang digunakan sebagai alas meja pada waktu merader. Penggunaan
karton perlu dilakukan, karena kegiatan merader dilakukan dengan tekanan yang
kuat, agar garis pola membekas pada kain. Jika meja tidak dialasi karton akan
cepat rusak. Pada umumnya ukuran karton yang dipakai 75 cm x 65 cm.
|
Gambar 26
Karton
c.
Karbon jahit (tracing paper), dapat digunakan dengan
cara menekan rader untuk memberi tanda jahitan pada kain. Cara menggunakan
karbon jahit dengan meletakkan bagian yang berlilin menghadap ke bagian dalam
kain, sehingga bekas garis rader tergambar pada bagian dalam kain dan hal ini
akan memudahkan pada waktu menjahit pakaian dan menghindarkan pakaian jadi
kotor pada bagian luar.
d.
Kapur jahit dan pensil kapur, digunakan untuk
memindahkan bentuk dan tanda-tanda pola pada kain. Kapur ini berbentuk
lempengan dengan bermacam-macam warna. Pensil kapur gunanya sama dengan kapur
jahit, tetrapi pensil kapur menghasilkan garis yang lebih halus dan lebih tepat
dari kapur jahit.Biasanya pensil kapur memiliki dua warna. Merah merupakan
warna yang dipakai untuk menandai pola bagian depan. Sedang warna biru
digunakan untuk memberi tanda pada pola bagian belakang.
No comments:
Post a Comment