Monday, 6 February 2017

Bagian Mesin Jahit dan Fungsinya



Bagian Mesin Jahit dan Fungsinya

Belajar mesin jahit apapun akan lebih mudah jika terlebih dahulu mengetahui bagian-bagian mesin jahit. Sebuah mesin jahit tidak mungkin dapat digunakan apabila bagian-bagian yang diperlukan untuk menggerakkan tidak lengkap. Bagian-bagian penting dari mesin jahit adalah kepala mesin jahit dan bagian-bagian yang lain seperti roda mesin, penyentak benang, pengatur tegangan benang, jarum mesin, tangkai pemegang jarum, sepatu mesin, sekoci dan rumah sekoci.
Bagian-bagian dari kepala mesin jahit ini diberi tanda dengan angka untuk memudahkan   kita  mempelajarinya.













Gambar 9
Kepala mesin jahit dan bagian-bagiannya.
Roda mesin jahit. Roda ini terdapat sebelah kanan kepala mesin jahit. Ditengah-tengah terdapat kopling(alat penghubung).  Apabila kopling ini digerakkan atau diputar arah ke kanan, jarum mesin dapat bergerak ke atas atau ke bawah. Jika kaki kita digerakkan atau roda mesin diputar oleh tangan, maka mesin dapat digunakan untuk menjahit. Sebaliknya jika kopling ini  diputar atau dikendorkan ke kiri, jarum mesin tidak dapat bergerak. Melainkan roda mesin saja yang dapat bergerak.Hal ini dapat dilakukan apabila kita akan menggulung benang pada sekoci.
Penyentak benang jahit merupakan alat yang dapat menyentak benang jahit atas dengan kekuatan cukup keras yang sudah terjerat oleh benang jahit bawah ke atas.
Pengatur tegangan benang jahit ini terdiri dari dua lempengan (pelat) yang menyepit benang atas. Pegas atau per yang berbentuk kerucut dan mur mengatur keras ringannya tekanan per. Pada mur ini ada skala 0-9 yang dapat diputar ke arah kanan atau kiri. Bila setikan benang atas longgar, mur dikencangkan tegangannya dengan memutar mur ini ke arah kiri.














Gambar 10
Roda mesin jahit.
















Gambar 11

Pengatur tegangan benang jahit














Gambar 12

Penyentak benang jahit


Jarum mesin termasuk salah satu pelengkap mesin jahit. Jarum mesin dan pemegang jarum dapat bergerak ke atas dan ke bawah apabila roda mesin digerakkan. Fungsi dari jarum mesin ini adalah membuat setik-setik pada bahan yang akan dijahit. Jarum pada benang bawah yang pada sekoci, naik dan turun melalui bahan yang dijahit.Setiap setikan ini dibentuk oleh benang atas yang saling mengisi dengan benang yang ada pada bagian bawah.
Pada  setikan diatur oleh alat pengatur setikan dengan angka 6-20 yang merupakan ukuran jarak setikan. Jika alat ini dinaikkan pada angka paling tinggi, maka rapat jarak setikan akan makin halus jahitannya, demikian sebaliknya.Apabila tangkai pengatur setikan ditekan sepenuhnya ke atas, jalannya mesin mundur. Menjahit mundur umumnya digunakan pada awal dan akhir jahitan sebagai setik pengunci.
















Gambar 13
Alat pengatur jarak setikan.




















Gambar 14
Menjahit mundur sebagai setikan pengunci.

Disamping kepala mesin dan bagian-bagiannya, masih ada alat pelengkap lain yaitu sekoci dan rumah sekoci.Tanpa alat ini mesin jahit belum dapat dipakai, oleh karena itu sekoci dan rumah sekoci adalah inti dari sebuah mesin jahit.
Sekoci adalah tempat tempat benang jahit bawah digulungkan untuk keperluan menjahit.Menggulung benang dapat dilakukan melalui alat penggulung yang terdapat pada kepala mesin.
Rumah sekoci adalah tempat sekoci berputar. Pada dinding yang berbentuk silinder terdapat per yang dapat diatur tegangannya melalui sekrup kecil. Cara memasangkan sekoci pada rumah sekoci dapat dilakukan dengan menaikkan jarum mesin ke atas setinggi mungkin, kemudian sekoci yang yang telah diisi benang masukkan ke dalam rumah sekoci. Tarik ujung benang melalui per penekan .Selanjutnya peganglah rumah sekoci dengan ibu jari dan jari tengah (tengah kiri) sambil klep dibuka oleh jari telunjuk. Lalu pasangkan sekoci pada rumah sekoci sampai terdengar bunyi “klik”.Sedangkan cara mengeluarkan sekoci dari tempatnya yaitu dengan menaikkan jarum mesin setinggi mungkin , kemudian buka klep pada rumah sekoci  dengaaaan telunjuk tangan kiri. Cabutlah rumah sekoci dari tempatnya dengan ibu jari dan jari tengah.












Gambar 15
Sekoci











Gambar 16
Rumah sekoci


















Gambar 17
Cara memasukkan dan mengeluarkan rumah sekoci dari mesin jahit.

Untuk menjahit pakaian pada mesin jahit, diperlukan jarum mesin dengan berbagai ukuran. Ada yang halus, sedang, dan besar. Nomor jarum yang halus adalah no 9 sampai no 12. Nomor jarum yang sedang, adalah no 13 sampai no 15. Nomor jarum yang besar adalah no 16 sampai no 22.
Untuk pemakaian no jarum, tergantung pada halus atau kasarnya bahan yang akan dijahit.  Untuk bahan yang halus seperti sutera dan sifon, diperlukan jarum yang halus. Untuk bahan yang sedang seperti katun dan tetoron, diperlukan jarum sedang. Untuk bahan yang kasar dan tebal seperti kain gorden, diperlukan jarum besar.

















Gambar 18
Jarum mesin dengan berbagai macam nomor

Tangkai pemegang jarum mesin harus dimasukkan sedalam mungkin pada tangkai pemegang, sehingga tidak terlepas pada waktu digunakan untuk menjahit pakaian.








Gambar 19
Tangkai pemegang jarum mesin dan cara memasangkan jarum mesin

Cara memasang jarum mesin dengan menaikkan tangkai pemegang jarum setinggi mungkin. Kemudian sekrup dikendorkan, masukkan jarum pada tempatnya sampai tepat pada atap tempat jarum dan sekrup dikencangkan kembali.
Sepatu mesin digunakan untuk menahan bahan yang dijahit pada tempatnya. Sepatu mesin dapat dinaikkan dan diturunkan oleh tangkai pengangkatannya.Jika mesin tidak digunakan sebaiknya sepatu mesin diturunkan dan berilah kain perca agar menjadi penahan yang dapat menjaga sepatu dan gigi penyuap tidak saling n\merusak, dikarenakan letaknya yang berimpitan dapat menyebabkan pergesekan.












Gambar 20
Sepatu mesin dan cara memasangkannya.

Gigi penyuap letaknya tepat dibawah sepatu mesin. Dengan gigi kecil pada penyuap maka bahan atau kain dapat didorong ke depan atau belakang pada saat mesin jahit digerakkan.







Gambar 21
Gigi penyuap







Gambar 22
Alat penyetel kedudukan gigi

Alat penyetel kedudukan dapat diputar ke kanan dan kiri sesuai dengan tebal tipisnya bahan atau kain. Jika diputar ke kanan kedudukan gigi agak tinggi, pada waktu menjahit bahan yang tebal. Sebaliknya bila menjahit kain  yang tipis putar ke sebelah kiri.

No comments:

Post a Comment